Sahabat karib Yuta dan Kou berada di ambang kelulusan sekolah menengah atas di Tokyo di masa depan, di mana ancaman gempa bumi dahsyat membayangi kehidupan sehari-hari. Suatu malam, mereka menjahili kepala sekolah mereka dengan konsekuensi yang tidak terduga, yang mengarah pada pemasangan sistem pengawasan di sekolah. Ketika langkah-langkah keamanan yang menindas mulai diterapkan dan situasi politik nasional semakin gelap, Kou semakin frustrasi dengan dunia, sementara Yuta tetap tidak menyadarinya.
Kou menemukan telinga yang berempati pada seorang aktivis mahasiswa yang penuh semangat, dan kesadaran politiknya mulai berkembang. Percaya bahwa Yuta tidak akan pernah memahami minat barunya, Kou mulai menjauhkan diri dari temannya. Untuk pertama kalinya dalam persahabatan seumur hidup mereka, keduanya dipaksa untuk menghadapi perbedaan yang tidak pernah mereka ungkapkan sebelumnya.